Aku Rindu Kamu

Rindu yang kini datang menghampiriku.
Tak akan pergi begitu saja tanpa pertemuan denganmu.
Ku terhanyut dalam buaian rindu
yang masuk kedalam sukmaku.
Kini hanya bayangmu yang merajalela dalam kaLbu.
Tak kuasaku menahan asaku.
Ingin bertemu dan berpeluk mesra denganmu.
Hatiku kini terbuai oleh samudra cinta
yang kau berikan untukku.
Kini kaulah hantu yang selalu membayang-bayangi setiap langkahku.

Puisi Motivasi

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal
Aku bermimpi ingin mengubah dunia
Seiring dengan bertambahnya usia dan k'arifanku, kudapati bahwa
Dunia tidak kunjung berubah.
Maka cita-cita itupun agak ku persempit
Lalu, kuputuskan untuk hanya mengubah negriku
Namun tampaknya
Hasrat itupun tiada hasilnya.
Ketika usiaku semakin senja
Dengan semangatku yang masih tersisa
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku
Orang-orang yang paling dekat dgnku
Tapi celakanya
Mereka pun tidak mau di ubah
Dan kini,
Sementara aku berbaring saat ajal menjelang
Tiba-tiba aku sadari
Andaikan yang pertama ku ubah adalah Diriku
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan
Mungkin aku bisa mengubah
Keluargaku
Lalu, berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Bisa jadi akupun mampu memperbaiki
Negriku;
Kemudian siapa tahu
Aku bahkan bisa mengubah dunia.

(Terukir di sebuah makam di Westminster Abbey, Inggris berkala tahun 1100 M)

Rindu

Saat kau di sini menemaniku dalam kesendirian . . .
Ku hangat . . .
Tak ingin berpisah . . .
Ingin selalu bersamamu . . .
Berpelukan mesra menikmati angin malam . . .
Meleburkan kerinduan yang membunuhku . . .
Saat kau tak berada d'sampingku . . .
Kau kecup bibir ini . . .
Dan kau bisikkan kata-kata "Aku Sayang Kamu" . . .

kayu kecil yang malang

aQ hanyalah sebatang kayu kecil yang rapuh . . .
terseret ombak yang menggerak-gerakan tubuhku tak tentu arah . . .
aQ pasrah d'bawanya kemanapun ia pergi . . .
tak ada teman yang mengasihaniku . . .

aQ hanyalah sebatang kayu kecil yang lapuk . . .
ditengah gelombang samudra yang luas . . .
Qu ikuti kemanapun angin membawa ombak itu pergi . . .
ke selatan, ke barat, ke timur, ke utara . . .

aQ hanyalah sebatang kayu kecil yang malang . . .
yang terpisah dari teman-teman dan ibuku . . .
sampailah aQ d'tepi sungai . . .
bernapas Qu melepas lelah . . .